• Jln. By Pass Aur Kuning No.1 Bukittinggi

  • Telp / Fax(0752) 625737

  • Email fparumsb@yahoo.com

Fakultas Pariwisata UM Sumatera Barat Adakan FGD Dengan Penggiat Pariwisata

Kegiatan FGD Di Convention Hall Kampus III UM Sumatera Barat

Senin tanggal 8 Agustus 2022 Fakultas Pariwisata melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang iikuti oleh Dekan Fakultas Pariwisata Rozi Yuliani, S.STPar, M.M, Ketua Pusat Studi Desa Wisata Kreatif Fakultas Pariwisata Bp. Moch Abdi, S.E,M.M dan seluruh dosen tetap fakultas pariwisata Um Sumatera Barat bersama dengan Penggiat pariwisata di Sumatera Barat yaitu Yuliza Zen dari desa wisata Kubu Gadang dan Septiadi dari Desa Wisata Ulakan (Green Talao Park). Kegiatan ini dilaksanakan di Convention Hall Prof. Yunahas Ilyas di kampus III Bukittinggi.

Fakultas pariwisata UM Sumatera Barat menjalin kerjasama dengan berbagai Dinas Pariwisata Kabuoaten dan Kota, asosiasi pariwisata, nagari dan pergurua tinggi. Oleh karena itu perlu dirumuskan program kerja untuk mengimplementasikan MoA yang dimiliki oleh fakultas pariwisata UM Sumatera Barat baik dengan Dinas Pariwisata, Asosiasi, Perguruan Tinggi dan Nagari. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan salah satu kegiatan catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah yaitu pengabdian kepada masyarakat bisa tepat sasaran dan bermanfaat serta memberikan solusi terhadap  permasalahan yang ada dilapangan ungkap rozi.

Kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam rangka menggali  informasi lapangan terkait hal-hal crucial yang dibutuhkan oleh masyarakat ketika perguruan tinggi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Kedua narasumber berasal dari para pelaku pariwisata dan penggiat pariwisata yang dinilai sudah stabil dalam menggiatkan pariwisata di desa mereka. Hal ini dirasa sangat relevan bagi fakultas pariwisata dalam merumuskan strategi dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat nantinya.

Dari FGD yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa setiap desa memiliki keunikan tersendiri sehingga tidak bisa dibuat standarisasi baku dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam bentuk pendampingan, sehingga dirasa perlu menemukan local champion sebagai penggerak dimasyarakat agar pertumbuhan sebuah desa wisata atau nagari bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga bisa memberikan dampak baik bagi peningkatan perekonomian dan kesejateraan masyarakat.

SHARE KE: